Nas Alkitab :
Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan
tidak ada rencana-Mu yang gagal (Ayub 42:2)
Ayub adalah seorang yang berhasil. Sebagai orang yang
berhasil, bukan berarti ia tidak pernah gagal dalam hidupnya. Ayub pun harus
mengalami kegagalan-kegagalan, penderitaan-penderitaan dan keterpurukan. Ia pun
nyaris berputus asa dengan pencobaan-pencobaan yang begitu berat. Dalam keadaan
sedemikian, seruannya kepada Tuhan pun seakan tidak dihiraukan, seperti yang
tersurat dalam pernyataannya: “Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur, dan
aku sudah menyerupai debu dan abu. Aku berseru minta tolong kepada-Mu, tetapi
Engkau tidak menjawab; aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan
aku, Engkau menjadi kejam terhadap aku, Engkau memusuhi aku dengan kekuatan
tangan-Mu”. (Ayub 30:19-21)
Tetapi Ayub belum menyerah,
apalagi putus asa di tengah jalan. Ia tetap bangkit dan mengarahkan
pandangannya kepada Tuhan. Ayub tetap bersyukur kepada Tuhan. Di tengah keterpurukannya,
ia masih bisa berkata, “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,
dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang member, Tuhan
yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!” (Ayub 1:21) dan “Apakah kita mau
menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Dalam
kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.” (Ayub 2:10b)
Hal yang terpenting di sini adalah
bahwa Ayub tetap mendengarkan firman Allah dan sampai pada pada suatu
pernyataan: “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak
ada rencana-Mu yang gagal.” (Ayub 42:2)
Di tengah proses yang harus
dijalaninya, Ayub tidak keluar dari jalan Tuhan dan tetap MENGANDALKAN diri kepada-Nya, dan janji Tuhan itu ya dan amin.
Tuhan memberkati Ayub “…dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu,” (Ayub
42:10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar