Nas Alkitab :
“Masih banyak hal yang harus
Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah, yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yohanes 16:12-13).
Di
banyak kalangan umat
Kristen, ada
suatu pemahaman yang berlaku bahwa,
Alkitab berisi jawaban atas semua pertanyaan, dan bahwa seseorang
dapat saja menemukan nasehat, atau mengambil petunjuk
yang tepat, atau
sebagai pembenar, untuk berbagai
tindakannya
dari ayat-ayat yang
ada di halaman Alkitab,
dalam upaya memahami
berbagai situasi kehidupan.
Seseorang
yang menggunakan argumen tersebut,
mungkin saja dengan mudah menggunakan ayat-ayat
dalam Alkitab
sebagai pembenar untuk mempertahankan hukuman mati, misalnya. Tetapi dalam hal ini, perlu
disadari bahwa kita tidak membicarakan masalah pro-kontra tentang hukuman mati.
Masalahnya di sini adalah bahwa, banyak orang, sering kali menggunakan dan
mengambil sepenggal bagian
dari Alkitab,
sebagai pembenar akan sikap dan tindakannya, kemudian meningkatkannya ke level suatu dogma, dan
menggunakannya untuk membangun keseluruhan konstruksi suatu doktrinal.
Di masa lalu kami memahami Alkitab dan melakukan
hal yang sama,
sebagaimana kalangan umat Kristen pada umumnya. Sekarang, kami memiliki
pemahaman yang lebih
jauh tentang bagaimana untuk
memahami Alkitab. Alkitab harus
dilihat secara keseluruhan. Banyak hal dari Perjanjian Lama, hanya dapat
dipahami,
ketika mereka membaca dalam terang Perjanjian Baru dan menyesuaikan dengan terang pengajaran
Yesus. Dengan cara
pemahaman yang sedemikian itu,
akan menjadi sangat jelas,
bahwa tidak setiap pernyataan dalam
Alkitab memiliki bobot yang sama.
Sebagai contoh, adalah
penting untuk membuat perbedaan antara pernyataan-pernyataan dalam Alkitab,
yang perlu, penting dan sangat
menentukan bagi keselamatan
jiwa kita, dengan hal-hal yang hanya terikat
untuk waktu tertentu,
hanya berlaku untuk situasi historis tertentu, atau untuk orang yang hidup pada masa itu.
Perlu disadari juga bahwa
Alkitab tidak berisi semua apa yang dikatakan Tuhan tentang segala situasi yang
terjadi pada masa yang lampau, atau bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam Alkitab memiliki
validitas, prioritas, atau arti
yang sama. Di
kitab Yohanes, Yesus mengatakan, “Masih banyak hal yang harus Kukatakan
kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia
datang, yaitu Roh kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu
yang didengar-Nya itulah, yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yohanes
16:12-13).
Juga di bagian lain, masih di kitab Yohanes, Yesus mengatakan,
“tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yohanes 14:26).
Meski
demikian, di sisi lain, tidak
bisa kita pungkiri dan sangatlah jelas,
bahwa Alkitab bukanlah
hanya sekedar sebuah
buku,
yang merupakan
bagian dari sebuah buku
antik (kuno) yang dijual di toko-toko buku. Sebaliknya, Alkitab tetaplah memiliki nilai yang sama, baik pada masa sekarang ini,
seperti halnya pada masa yang lampau.
Ini adalah buku untuk waktu (jaman)
kita, bahkan untuk hidup sebagai orang Kristen pada masa sekarang ini. Dan, adalah sangat bermanfaat
untuk membacanya!
Sebagai
kesimpulan, adalah perlu untuk memahami dan melihat Akitab secara keseluruhan
dan tidak sepenggal-sepenggal. Adalah perlu untuk memahami Perjanjian
Lama,
dalam terang Perjanjian Baru dan menyesuaikan
dengan terang pengajaran Yesus.
Tidak
bisa kita menjadikan Alkitab sebagai satu-satunya alat dan sebagai satu jawaban atas
semua pertanyaan. Ada banyak hal yang masih akan dikatakan dan diajarkan kepada
kita oleh Tuhan Yesus, setelah beliau pulang kepada Sang Bapa. Pekerjaan,
pemberitaan dan pengajaran para Rasul adalah salah satu bukti pekerjaan Roh
Kudus, yang memberikan jawaban, petunjuk, nasehat atas berbagai pertanyaan,
masalah dan situasi yang terjadi, setelah Tuhan Yesus wafat di atas kayu salib.
Dan pekerjaan Roh Kudus, yang juga nyata
dalam pekerjaan, pemberitaan dan pengajaran para Rasul pada masa sekarang ini,
akan berlangsung terus sampai masa kemurahan berakhir. “…Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang
telah Kukatakan kepadamu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar