Nas Alkitab :
Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri segala lupa?
Dari terjemahan Alkitab bahasa Jerman, nas di atas berbunyi, "Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan
dan kebenaran-Mu di negeri segala lupa?"
Ketika penulis Mazmur ini berdoa, ketika ia merasa
ditinggalkan seorang diri, dalam keadaan yang mencekam dan menjelang
kematiannya, penulis Mazmur berbicara kepada Allah. Ia bertanya tentang alam
sana, dimana ia menggunakan gambaran tentang alam sana itu sebagai “kegelapan”
dan “negeri segala lupa”. Pada masa itu, pemahaman akan alam sana, benar-benar
digambarkan sebagai suatu tempat yang gelap dan gulita.
Orang-orang yang telah meninggal dunia hendaknya dapat
mengenali dan mengakui keajaiban Allah. Sebab di balik semua kejadian ini
terdapat kasih Allah, yang tidak melupakan satu jiwapun atau membiarkannya
binasa (band. Yoh. 3: 16). Keajaiban apakah yang diperkenankan oleh Allah
terjadi?
Keajaiban
kemurahan dan kebenaran ilahi
Jiwa seseorang yang memiliki kepercayaan, juga memiliki kebutuhan untuk mendapatkan kemurahan. Kemurahan ilahi berarti Allah cenderung atau condong kepada orang yang berdosa dan berkenan untuk memberikan serta melakukan tindakan pengampunan dosa kepadanya. Di alam sana kemurahan Allah juga dapat diterima, jika jiwa-jiwa dapat mengenali dan mengakuinya serta memiliki keinginan dan kebutuhan akan kemurahan ilahi. Jika jiwa-jiwa datang kepada mezbah keselamatan, mereka dapat menerima pengampunan dosa dan sakramen-sakramen yang mereka butuhkan bagi kehidupan den keselamatan jiwa mereka. (band. Mat. 18:18). Dengan demikian mereka dapat dipindahkan dan dibawa dari kegelapan kepada terang.
Keajaiban firman
ilahi
Di dalam setiap kebaktian sebenarnya kita dapat melihat dan
merasakan terjadinya keajaiban firman Allah. Bukankah suatu keajaiban, jika
Bapa surgawi di dalam kata-kata manusiawi yang sederhana berbicara kepada
anakanak-Nya, ya kepada semua manusia? Firman Allah berasal dari Tuhan Yesus
Kristus, yang adalah firman (band. Yoh. 1:1,14) dan dari para Rasul, yang
diutus-Nya. Keajaiban Firman Allah ini juga dapat didengar di daerah-daerah
alam sana.
Keajaiban dari dalam
kurban Tuhan Yesus
Bahwa jiwa-jiwa di alam sana memiliki kemungkinan untuk
mendapatkan pengampunan dosa, itu terletak di dalam kehendak keselamatan Allah
dan di dalam jasa dari kurban Tuhan Yesus Kristus. Kurban ini demikian besar,
sehingga semua orang baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia,
dapat menimba dari dalamnya (band. 1 Ptr. 3:19; 4:6).
Baptisan Suci dengan air, Kemeteraian Suci dan Perjamuan
Suci adalah keajaiban-keajaiban Allah,yang dapat kita lihat dan rasakan di
dalam kebaktian. Di hadapan-Nya kita berdiri dengan penuh hormat dan rasa takut
akan Allah, karena semua itu memberikan kepada kita terang, hidup dan
persekutuan. Penerimaan sakramen-sakramen ini juga terbuka bagi orang yang
telah meninggal dunia, jika mereka menjalani jalan keselamatan yang telah
diletakkan untuk itu.
Apakah yang dapat
kita lakukan, agar keajaiban Allah dapat dikenali dan diakui?
Jika kita mengenali dan mengakui keajaiban Allah, bersaksi
dengan cara yang patut dipercaya perihal keajaiban Allah ini, dan hidup di
dalam kasih kepada sesama kita, maka kemudian melalui doa-doa perantara yang
kita panjatkan dengan penuh mesra, maka keajaiban Allah akan dapat juga diakui dan dikenali oleh jiwa-jiwa yang sudah
berada di alam sana dan akan membangkitkan kerinduan untuk dapat menerima
kemurahan dan kelepasan di dalam diri mereka. Karena itulah kita juga ingin
- menerima firman Allah di dalam kebaktian dengan penuh kepercayaan.
- menikmati Perjamuan Suci dengan penuh kepatutan.
- menyerahkan diri kita sendiri dengan kerendahan hati, pada kasih dan kemurahan ilahi.
terimakasih infonya sangat bermanfaat,jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2PQZp2w
BalasHapus