Nas Alkitab :
Haleluya!
Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang
benar dan dalam jemaah. Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua
orang yang menyukainya. Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya
tetap untuk selamanya.
Terjemahan lain dari Alkitab bahasa Jerman,
menyatakan, ”Haleluya! Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati. Di
lingkungan orang-orang benar dan di dalam sidang jemaat. Besar
perbuatan-perbuatan Tuhan, barangsiapa menyelidikinya memiliki sukacita
atasnya. Apa yang diperbuatnya adalah agung dan mulia dan keadilanNya tetap
untuk selama-lamanya”.
Rasa Syukur, dengan mempersembahkan Kurban
Syukur, memuji, memuliakan, mengagungkan nama-Nya dan menyembah-Nya, hal ini
selalu menjadi sumber berkat yang baru bagi kita. Kebaikan hati Allah yang
terbesar yang dinyatakan pada diri kita, adalah kemurahan-Nya. Bagaimana jadinya dengan diri kita, jika kita tanpa
kemurahan itu? Apakah dampak dari kemurahan-Nya? Berdasarkan kemurahan-Nya,
Allah memilih kita untuk dijadikan anak-anak-Nya. Ia memberikan kepada kita
Roh-Nya, dan melalui roh itu, Ia membentuk kita menjadi ciptaan baru, yang
terpanggil untuk dapat memiliki hidup kekal di dalam persekutuan bersama-Nya.
”Aku bersyukur kepada Tuhan... Di lingkungan orang-orang benar dan di dalam
sidang jemaat.”
Apabila kita menyadari akan apa yang telah
Allah lakukan atas diri kita di dalam kasih dan kemurahan-Nya, apabila hati
kita dipenuhi dengan puji syukur dan terima kasih, maka kita juga akan mampu
untuk bersyukur kepada Tuhan di lingkungan hamba-hamba-Nya dan anak-anak-Nya.
Puji syukur dan terima kasih, ” di dalam sidang jemaat” akan lebih banyak
manfaatnya untuk mendukung pembangunan dan kerampungan pekerjaan keselamatan,
daripada kita selalu mengerutu atau mengkritik.
”Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan”.
Ciptaan Allah yang dapat kita lihat, senantiasa
membuat kita terheran-heran dan itu mendorong kita berusaha sekuat tenaga untuk
dapat menempatkan diri dalam kerendahan hati terhadap Yang Mahakuasa. Marilah
kita pikirkan saja lintasan bintang-bintang yang tepat atau kesuburan bumi.
Tidak seorangpun harus mati kelaparan.
Janji Tuhan masih berlaku: ”Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim
menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam”
(Kejadian 8:22). Dan betapa banyak yang dapat dikatakan tentang perputaran air
yang menakjubkkan!
Rasul Paulus berkata ”Sebab apa yang tidak
nampak dari padaNya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya” dapat
nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan...(Roma 1:20).
Dengan mengenali semua ini, akan membuat kita senantiasa mengasihi dan
memuji-muji Yang Mahakuasa.
”Agung dan apa yang diperbuatnya adalah mulia”.
Marilah kita melihat dengan kekaguman dan
rasa syukur yang lebih besar, pada pekerjaan keselamatan-Nya, juga dengan segala
kelengkapan yang kita butuhkan untuk keselamatan, yang dapat diperoleh oleh
semua orang, selama masa kemurahan belum berakhir. Pekerjaan Allah agung dan
mulia! Di tengah-tengah pekerjaan ini, pengantin perempuan gereja Kristus dikumpulkan, dilindungi dan
dihias untuk dipersekutukan dengan Mempelai laki-laki
jiwa kita.
Jangan kita lupa juga akan pekerjaan
ciptaan rohani, yang belum kita lihat: tempat yang dipersiapkan oleh Kristus,
kemana Ia akan menjemput para milikNya (bandingkan dengan Yohanes 14:2-3). Kita
juga dengan mantap percaya, bahwa pekerjaan ini akan agung dan mulia. Betapa
lebih banyak lagi keagungan dan kemuliaan-Nya, pada ciptaan yang baru!
(bandingkan dengan Wahyu 21 dan 22:1-2).
”Dan keadilanNya tetap untuk selama-lamaNya”.
Allah itu adil. ”Allah tidak memandang
bulu” (bandingkan dengan Roma 2:11). Kebenaran-Nya menjadi dasar keberadaan
manusia. Ia masih ”menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang
baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar
(Matius 5:45). Bukankah ini saja sudah merupakan alasan bagi kita untuk
memuji-muji-Nya?
Namun yang lebih penting bagi kita, adalah
janji bahwa Allah akan setia pada milik-Nya untuk selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar