Nas
Alkitab :
Janganlah
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di dalam persekutuan
dengan Tuhan Yesus, murid-murid-Nya merasakan kedekatan dengan Allah secara
khusus dan penuh. Para murid-Nya mengalami, bahwa melalui kasih dan kepedulian
Allah, mereka yang di dalam kepercayaan berpaling kepada-Nya, akan terbebaskan
dari kegelisahan, ketidak-damaian dan godaan. Kuasa yang timbul dari kepercayaan
seperti ini, tampak jelas terlihat pada penyembuhan wanita, yang menyentuh
jumbai jubah Yesus: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah
dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu” (Mrk. 5:34).
Petrus pun, pada saat yang
menentukan, akhirnya juga dapat mengakui: “Kami telah percaya dan tahu, bahwa
Engkau adalah Yang Kudus dari Allah” (Yoh. 6:69). Meski demikian, di
kemudian hari, melalui nas Alkitab kita, Tuhan menghimbau murid-murid-Nya,
untuk mempertahankan kepercayaan mereka. Karena Ia akan kembali lagi kepada Sang
Bapa, maka di kemudian hari murid-murid-Nya merasakan sendiri, kebencian yang
ditimbulkan dari kuasa-kuasa yang memusuhi Allah (band. Yoh. 16:1-4).
Janganlah gelisah hatimu!
Di dalam pengikutan kepada
Tuhan Yesus, murid-murid Tuhan merasakan perlindungan yang istimewa. Guru
mereka dapat menjawab semua pertanyaan mereka, mengusir
kekhawatiran-kekhawatiran dan ketakutan-ketakutan mereka. Oleh pemberitahuan
akan pengkhianatan oleh Yudas (band. Yoh. 13: 21-29) dan penyangkalan
oleh Petrus (band. Yoh. 13:36-38), murid-murid dapat saja merasa bingung
dan terkejut. Karena itu, sebelumnya Tuhan Yesus telah menghimbau mereka
terlebih dahulu, untuk tidak membiarkan diri dan kepercayaannya jatuh ke dalam
keragu-raguan, oleh kejadian-kejadian yang negatif seperti ini.
Kita tidak membiarkan diri kita dikejutkan
Jika kita senantiasa dapat
mempersiapkan diri menghadapi berbagai ujian-ujian kepercayaan, maka kita akan dapat
bereaksi secara bijaksana dan tidak gentar atau terkejut menghadapi ujian-ujian
tersebut. Apakah yang dapat membingungkan dan membuat kita terkejut?
- Kekecewaan-kekecewaan.
Berbagai tekanan dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi, menjadikan banyak orang bereaksi, seperti yang tidak kita harapkan, sehingga kita merasa kecewa. - Penderitaan.
Kita menyadari, bahwa orang yang percaya juga harus menanggung penderitaan, dan itu tidak jarang menyebabkan mereka menjadi bimbang terhadap kasih Allah. - Kebimbangan.
Kita juga dihadapkan pada banyak tawaran, yang menjanjikan keselamatan kepada kita. Jika tawaran-tawaran semacam itu membuat kepercayaan kita menjadi bimbang, maka hal itu juga dapat membuat kita merasa tidak pasti. - Kelemahan
dalam pencobaan.
Sebagaimana Petrus, kita juga bisa saja merasa terkejut menyadarai akan kelemahan diri kita sendiri, ketika kita berada dalam suatu pencobaan-pencobaan, yang menurut perkiraan kita, pencobaan-pencobaan tersebut tidak akan dapat menggoyahkan kita (band. Mat. 26:75). Tapi ternyata kepercayaan kita pun menjadi goyah. - Kekalahan-kekalahan dan ketidakberhasilan.
Keduanya dapat membuat kita bimbang tehadap penyertaan Allah.
Percayalah kepada Allah dan percayalah kepada-Ku!
Kepercayaan ganda ini
bukanlah jalan keluar dari keadaan yang tidak menyenangkan, atau dari
situasi-situasi yang bermasalah, melainkan justru menjadi suatu pertolongan yang
mendasar dalam kehidupan kita, yang membuat kita tidak lagi gentar atau
terkejut dalam menghadapi berbagai ujian dan pencobaan, dan menjadikan kita
senantiasa dapat mengandalkan diri kepada Allah.
Di dalam kebaktian, kita
merasakan kasih yang istimewa dan bagaimana Allah senantiasa mencondongkan diri kepada
kita. Sama seperti dahulu yang dirasakan oleh murid-murid-Nya saat berada dekat
dengan Tuhan. Kita pun merasa diri kita dibebaskan dari kekhawatiran dan
ketakutan-ketakutan, saat dekat dengan Tuhan. Meskipun demikian Tuhan
senantiasa mengingatkan kita untuk selalu memperhatikan kehidupan kepercayaan kita
dan untuk tetap tinggal di dalam kepercayaan. Bukankah nasihat ini kadang-kadang
tampak terasa berlebihan bagi kita? Tetapi bagaimana-pun, nasehat ini penting
adanya, karena pada hari ini kita dilengkapi untuk hari esok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar