Nas Alkitab :
Bersiaplah menolong kami, Bebaskanlah kami karena kasih setia-Mu!
Di dalam setiap kebaktian, Allah menolong kita dengan
berbagai cara melalui pelayanan para malaikat-Nya dan
melalui semua karunia kemurahan-Nya yang kita terima di dalam hidup kita. Terang
dan kehidupan, kedua-duanya terdapat di dalam firman Allah. Tangan-Nya
mengarahkan dan menuntun kita. Apabila tangan-Nya di rentangkan ke atas kita, tangan
itu menciptakan damai sejahtera di dalam hati kita dan memungkinkan kita untuk
bersyukur dan akan merasa puas dengan semua perkara yang kita alami.
Kita
dihibur di dalam pengetahuan bahwa mata Sang Bapa menjaga kita. Siang dan malam, Ia memandang
kita, sesuatu yang hanya mungkin bagi Yang Mahakuasa. Penulis Mazmur mohon:
“Bersiaplah menolong kami…”. Marilah kita juga menerapkan kata-kata ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap jiwa-jiwa yang telah berada di alam sana,
yang masing-masing berada di dalam keadaan yang sepadan dengan Roh yang menguasai mereka
selama berada di dunia.
Hari
ini pintu terbuka, sehingga mereka yang merindukan kemurahan dan mereka yang mendapatkan karunia kemurahan-Nya, dapat menghampiri mezbah yang hidup.
Dari
siapakah mereka mengenal mezbah ini? Dari para utusan damai, yang memberitakan
Injil Kristus, kepada semua jiwa yang sudah berada di alam sana. “Bersiaplah menolong
kami, bebaskanlah kami karena kasih setia-Mu.” Kita baca nas kita. Bagaimana
Tuhan membebaskan? Yaitu melalui tenaga yang berasal dari pengurbanan Kristus. Dan tenaga ini
terdapat di dalam jawatan Rasul. Tak seorangpun yang dapat menghapuskan firman
yang di ucapkan Kristus kepada para Rasul-Nya: “Jikalau kamu mengampuni dosa
orang, dosanya di ampuni…”(Yohanes 20:23) dan “Apa yang kamu lepaskan di dunia
ini akan terlepas di surga…”(Matius 18:18). Inilah cara Tuhan membebaskan.
Dan
ada sesuatu yang lain, yang juga sangat penting: penyesalan yang mendalam dan keputusan
untuk bertobat. Apabila kita mengenali apa yang salah pada diri kita, marilah kita berusaha untuk menyesalinya, serta
berusaha untuk mengubahnya di masa yang akan datang. Ini berarti bertobat dan berusaha untuk
mengikuti peraturan ilahi.
Dan
barangsiapa benar-benar bertobat dan berusaha untuk berbuat sesuai dengan
kehendak Allah, ia juga akan mengalami kebaikan Allah. Inilah perkembangan yang
dapat kita alami : Pertama, firman bekerja. Firman adalah kunci yang membuka
pintu pengertian: “Kita membutuhkan kebebasan.” Kemudian kebebasan disediakan
melalui pengorbanan Yesus. Dan jiwa yang telah di bebaskan akan mengalami
kebaikan Allah. Ia akan mengerti arti kehidupan dan sadar akan masa depan yang
mulia. Di dalam kepastian ini kita terus melanjutkan perjalan kita secara bersama-sama di
atas jalan kepercayaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar