Nas Alkitab :
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Pada saat orang-orang merayakan hari Pentakosta, para Rasul Tuhan dan yang lain
dari sidang jemaat itu mulai berkhotbah secara terbuka, berdasarkan tenaga dari Roh
Kudus. Banyak pendengar terkejut dan takjub, sehingga ketika mereka mendengar hal
itu, hati mereka sangat terharu. Dalam terjemahan lain dikatakan, "hati mereka tersentuh". Tetapi ada juga orang yang mengolok-olok. Lalu
Rasul Petrus tampil dan bersaksi dengan kata-kata yang luar biasa tentang
Kristus yang telah bangkit.
Khotbahnya membuat “hati” banyak orang sangat tersentuh dan menjadi terharu, sehingga mereka memberi diri untuk dibaptis. Sejak saat itulah sidang jemaat
yang pertama tumbuh. Bukankah hal itu suatu dampak yang luar biasa dari firman yang
dibangkitkan oleh Roh Kudus dari seorang Rasul Tuhan Yesus.
Perubahan-perubahan
yang menembus sangat dalam di dalam hidup mereka, dialami oleh banyak orang, ketika
mengalami perjumpaan-perjumpaan secara pribadi dengan Sang Putera Allah. Banyak di antara mereka kemudian juga akan bertanya, "Apakah yang harus kami perbuat"
Sebagai
contoh, hal ini terjadi pada
- Zakheus. Perjumpaannya denga Yesus, menimbulkan keinginan kuat dalam dirinya untuk memperbaiki tindak tanduknya
(bandingkan dengan Lukas 19:1-10).
- Dua murid-murid Tuhan yang sedang berjalan menuju ke Emaus. Hati mereka berkobar-kobar, ketika Tuhan Yesus yang telah bangkit
bercakap-cakap dengan mereka. Penjumpaan ini menggerakkan mereka untuk berbalik
(bandingkan dengan Lukas 24:13-35).
- Saulus. Perjumpaanya denga Tuhan, menimbulkan suatu perubahan besar dan sepenuhnya, dalam hidupnya. Ia yang dulunya suka mengejar-ngejar orang Kristen, justru pada akhirnya ia menjadi pelayan yang dipilih di dalam tangan Tuhan (bandingkan dengan Kisah para Rasul 26:9-18).*)
Penjumpaan-penjumpaan
dengan Tuhan seperti yang telah disebutkan di atas, menimbulkan suatu dampak perubahan rohani yang sangat besar. Firman
yang dibangkitkan oleh Roh menyentuh hati.
Peristiwa-peristiwa
yang terjadi setelah khotbah para Rasul tersebut pada hari raya Pentakosta, menunjukkan bahwa Roh Kristus juga dapat dijumpai melalui firman
para utusanNya, dan dapat menghasilkan suatu perubahan rohani yang besar, di dalam diri para
pendengar.
Demikianlah
Tuhan juga hadir pada masa sekarang di dalam firman dan sakramen. Kristus dapat
dialami di dalam sidang jemaat-Nya dan menjumpai para milik-Nya secara
menakjubkan.
Apakah Ia juga menyentuh hatimu? Pengubahan yang terjadi pada diri kita pada saat hari kedatangan Kristus kembali, harus didahului dengan suatu perubahan rohani pada masa sekarang. Rasul Paulus mengingatkan orang Roma: “berubahlah dengan pembaharuan budimu” (Roma 12:2).
Perubahan budi
baru terjadi, apabila tenaga-tenaga surgawi menyentuh dan menggerakkan hati. Apabila tenaga
Roh Kudus, kuasa kasih ilahi, kemurahan dari kurban Kristus, kebenaran firman
Allah menyentuh “hati” dengan penuh kinerja, maka
- bukan lagi manusia dengan segala tuntutan-tuntutan dan usaha-usahanya, yang menjadi titik
pusat kehidupan, melainkan Kristus dengan tenaga kurban-Nya yang melepaskan, yang hendaknya menjadi titik pusat kehidupan kita.
- gambaran Tuhan Yesus, pribadi-Nya dan citra-Nya, senantiasa semakin terbentuk di
dalam jiwa kita.
- kepercayaan yang mendalam, akan kedatangan Tuhan kembali yang sudah dekat, mengubah dan menentukan cara berpikir, berkata dan bertindak setiap anak Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar