Nas Alkitab :
Ia menyegarkan jiwaku, Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Mazmur 23 menggambarkan secara menakjubkan pengandalan Daud kepada Allah. Di dalamnya juga terdapat banyak pengalaman berkenaan dengan tuntunan Allah, yang telah dikumpulkan umat perjanjian lama. Di padang gurun, Allah menuntun umat-Nya melalui perantaraan Musa dan Ia berjalan di depan mereka. Pada siang hari, Allah menuntun dengan perantaraan tiang awan dan pada malam hari dengan tiang api, untuk menerangi mereka (bandingkan dengan Keluaran 13:21).
Perjanjian Lama menyebutkan beberapa orang yang berjalan di depan umat Israel di dalam kepercayaan dan menuntun umat itu berdasarkan kehendak Allah. Pada kesempatan ini marilah kita ingat pada tuntunan para nabi saja.
Penulis Mazmur, Daud, berkata: “Tuhan adalah gembalaku” (Mazmur 23:1). Gambaran tentang domba-domba dan gembala juga dikatakan Tuhan Yesus Kristus: “Domba-dombaKu mendengar suaraKu, dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27).
Masih berkaitan dengan gambaran tentang domba dan gembala, yang merawat dan menuntun domba-domba tersebut, Tuhan menugaskan dan mengutus para Rasul, untuk menuntun kawanan dombaNya: “Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia” (bandingkan dengan Yohanes 17:18,20). Selain dari itu Ia memberikan tugas kepada Rasul Petrus: ‘Gembalakanlah domba-dombaKu!” (Yohanes 21:16).
Setelah Yesus meninggalkan dunia ini, bertepatan dengan perayaan hari Pentakosta, Bapa surgawi mencurahkan Roh Kudus ke atas orang-orang percaya melalui perantaraan para Rasul Tuhan, Selanjutnya, umat-Nya hendaknya membiarkan dirinya dituntun oleh Roh ini ke dalam seluruh kebenaran.
Untuk membantu pekerjaannya, para Rasul, selanjutnya menetapkan dan mengutus hamba-hamba Allah, yang juga mendapat tugas untuk mengajar dan merawat milik-Nya dan melayani-Nya, agar pengantin perempuan Kristus dapat di siapkan bagi hari-Nya Tuhan dan pada akhirnya dapat dihantarkan pulang ke rumah Sang Bapa, dalam persekutuan yang kekal di dalam kerajaan surga.
Berkenaan dengan kedua anak laki-lakinya, yang akan dikonfirmasi, seorang ibu menulis kepada seorang Rasul: “aku senantiasa berdoa, semoga Bapa surgawi senantiasa:
- berada di depan mereka, untuk memimpin mereka
- berada di atas mereka, untuk menuntun mereka
- berada di samping mereka sebagai seorang teman
- di bawah mereka, untuk mengangkat mereka, jika mereka jatuh
- di belakang mereka, untuk memberi semangat kepada mereka
- di dalam mereka untuk memberikan damai sejahtera kepada mereka.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar