Nas Alkitab :
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang dapat binasa, melainkan
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan
Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya
Sebagaimana halnya dengan tubuh kita, jiwa kita pun juga membutuhkan asupan makanan yang teratur dan seimbang, untuk tetap dalam keadaan sehat. Makanan yang seimbang bagi jiwa kita, tidak lain adalah keseluruhan Injil Kristus.
Dalam Injil Kristus, dapat ditemukan bebrapa petunjuk tentang makanan rohani yang menyehatkan
Sebagaimana halnya dengan tubuh kita, jiwa kita pun juga membutuhkan asupan makanan yang teratur dan seimbang, untuk tetap dalam keadaan sehat. Makanan yang seimbang bagi jiwa kita, tidak lain adalah keseluruhan Injil Kristus.
Dalam Injil Kristus, dapat ditemukan bebrapa petunjuk tentang makanan rohani yang menyehatkan
- Matius
4:4, “ Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang
keluar dari mulut Allah”. Firman
adalah makanan jiwa yang menyehatkan, sumber hidup kekal. Dengan meraih firman
Allah secara rutin, yang berarti juga menerima Injil Kristus secara
keseluruhan, akan memberikan dampak yang besar bagi kehidupan jiwa kita. Adalah tidak sehat, kalau kita hanya mau menerima firman Allah, sebagian-sebagian
atau pilih-pilih. Misalnya, Hanya mau menerima firman tentang kasih Allah,
tetapi tidak mau menerima firman-firman tentang kemenurutan, pertobatan,
keharusan menderita untuk dan bersama Tuhan, memikul salib dll
- Yohanes
4:34, “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya’”. Untuk
dapat memiliki jiwa yang sehat, seseorang harus memiliki komitmen
untuk menikmati makan jiwa yang disodorkan Allah kepada kita, dengan kata lain
melakukan setiap kehendak Allah, dan hal ini dilakukan setiap hari dan harus
secara teratur (konsisten). Tidak kalah pentingnya, kita harus konsekuen
untuk menghabiskan “makanan” yang dihidangkan, artinya apa yang menjadi
kehendak Allah ini, harus dikerjakan sampai tuntas, sampai mencapai persekutuan dengan Allah. Jadi makanan rohani ini, hendaknya dapat kita
nikmati setiap hari, kemudian secara sadar melakukannya dan senantiasa berusaha
menempatkan diri di bawah kehendak Allah.
Untuk dapat melakukannya dibutuhkan usaha dan tekad yang besar.
- Yohanes 6:54, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, Ia mempunyai hidup yang kekal. Untuk dapat memiliki hidup yang kekal, tidak cukup hanya berdoa dan memuji Allah atau menjalani hidup yang dapat diteladani. Tetapi juga dibutuhkan persekutuan yang hidup, baik dalam kebaktian, menikmati kepenuhan Perjamuan Kudus dan firman Allah, di setiap tempat dimana para rasul bekerja.
Agar makanan menjadi makanan yang lezat dan memberikan tenaga
yang menyehatkan bagi kita, maka para juru-masak hendaknya dapat mengolahnya
dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, antara lain
- Pemilihan bahan yang
tepat : Firman Injil Kristus
- Menggunakan resep yang
tepat dan memahami – mengerti cara memasak yang benar : Para hamba
Allah hendaknya dapat menyiapkan diri melalui doa-doa, dan membaca
referensi-referensi yang berkaitan
dengan pengajaran Yesus, serta “mengolahnya” dengan benar. Berdoalah agar para
juru masak dapat memasak dan menyajikan masakan yang tepat seperti yang
diharapkan
- Menyajikan dengan baik : menyajikan dengan gaya bicara, “body language” dan penampilan yang baik. Ciptakanlah suasana yang nyaman di tempat makan agar suasana hati kita senang, sehingga kita dapat menikmati hidangan tersebut dengan sukacita
- Mohonlah
firman, agar dapat diwartakan dengan cara yang benar dan kita siap sedia untuk
menerimanya di dalam kepercayaan.
- Berdoalah
bagi para hamba-hamba Allah yang akan melayani di Mezbah, agar mereka dapat
melayani dan menjadi alat yang benar di
tangan Allah.
- Ciptakan
suasana yang baik dalam sidang jemaat dimana firman diwartakan
- Nikmatilah firman Allah secara keseluruhan agar jiwa sehat dan tumbuh dalam pengetahuan tentang Kristus
- Pertobatan
yang tulus
- Kemampuan
untuk mengampuni sesama
- Fokus pada tujuan keselamatan
Dampak Perjamuan Kudus ini bagi setiap orang yang menerimanya dengan penuh kepercayaan akan menjadi:
- Sumber
tenaga dan makanan yang menyehatkan bagi jiwa kita
- Memberikan
dorongan bagi perkembangan kehidupan rohani
- Sumber
sukacita
- Rasa awal dari perjamuan nikah di surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar