Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Di dalam nas Alkitab kita, istilah “dunia” tidak menunjuk pada pribadi, melainkan pada kekuasaan kejahatan. Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, kejahatan memiliki kuasa atas ciptaan dan semua manusia. Beberapa contoh kejahatan antara lain kebohongan dan iri hati, keserakahan dan kebencian, kekerasan dan kematian.
Yesus telah mengalahkan kejahatan
Untuk melepaskan manusia dari kejahatan, Allah mengutus Putra-Nya ke dunia. Dahulu kejahatan menampakkan diri dengan cara yang sama seperti saat ini. Sebagai contoh dapat disebutkan:
- pembunuhan anak-anak di Betlehem (Mat. 2:16);
- kebohongan dan korupsi (Mat. 26:59; 28:12);
- peperangan yang dahulu dilakukan oleh orang-orang Roma dan penganiayaan orang-orang Kristen.
Melalui kurban-Nya pada kayu salib, memungkinkan manusia untuk dapat diselamatkan “dari dunia jahat yang sekarang ini” (Gal. 1:4). Setelah kematian-Nya, Ia mengkhotbahkan Injil kepada orang-orang mati yang menyerah pada kejahatan dengan menolak keselamatan yang diberitakan oleh Nuh (1 Ptr. 3:19,20).
Kepercayaan kepada Yesus Kristus mengalahkan kejahatan
Untuk memperoleh keselamatan, kita harus percaya kepada Yesus Kristus dan kepada khotbah Injil. Kepercayaan ini harus nyata dalam perbuatan-perbuatan: Orang-orang percaya harus menyelaraskan hidup mereka sesuai dengan Injil dan menerima sakramen-sakramen. Keselamatan yang Allah karuniakan kepada orang-orang percaya bukanlah bahwa mereka diluputkan dari si jahat (Yoh. 17:15),tetapi melengkapi mereka dengan sarana-sarana untuk melawan si jahat.
Mengalahkan kejahatan di bumi
Di bumi ini, kita akan terus dihadapkan pada si jahat. Tetapi iman kita memampukan kita untuk melawan pengaruhnya:
- pencobaan-pencobaan yang kita hadapi tidak mengurangi pengandalan kita kepada Allah atau kasih kita kepada-Nya.
- ketidakadilan yang kita alami tidak meragukan rasa syukur kita atau komitmen kita bagi Tuhan.
Mengalahkan kejahatan di alam barzakh
Kejahatan juga memerintah di daerah alam barzakh. Maut sendiri adalah ungkapan kejahatan. Keselamatan yang Allah tawarkan kepada orang-orang yang telah meninggal, tidak termasuk memberikan kompensasi kepada mereka untuk kejahatan yang mereka derita selama hidup mereka. Melalui firman dan sakramen yang Ia berikan bagi alam barzakh melalui jawatan Rasul, Ia memberikan kepada orang-orang percaya di alam barzakh kesempatan untuk mengampuni mereka yang telah membuat mereka menderita dan dengan demikian memperoleh damai sejahtera Kristus.
Kelepasan penuh dari kejahatan
Pada saat kedatangan-Nya kembali, Yesus akan menuntun pengantin perempuan-Nya ke dalam kerajaan-Nya. Yang mati dan yang hidup, yang termasuk pada pengantin perempuan kemudian akan benar-benar dibebaskan dari pengaruh si jahat untuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar