Nas Alkitab :
Baik perkataanku maupun pemberitaanku,
tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi kekuatan Allah.
Pada terjemahan dari Alkitab bahasa Jerman, tertulis, "Baik perkataanku maupun pemberitaanku,
tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat manusiawi yang meyakinkan, melainkan
di dalam petunjuk roh dan kekuatan, supaya iman kamu jangan bergantung pada
hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah."
Rasul Paulus
tidak datang kepada orang-orang di Korintus dan menempatkan diri sebagai pembicara dan pemikir yang
menonjol, melainkan sebagai saksi Injil yang sederhana. Hal ini berdasarkan pada kesaksian Rasul Paulus sendiri. Rasul Paulus tidak ingin, iman mereka tumbuh karena terpesona dengan hikmat manusiawi yang dimilikinya, tetapi lebih pada kekuatan Allah. Bukan berarti tidak penting untuk menyampaikan firman Allah dengan baik. Hal yang sedemian itu juga terjadi pada
masa sekarang.
Nasihat Rasul Paulus ini penting, karena pada masa sekarang ini, banyak manusia hanya mau menerima firman yang enak untuk di dengar telinga mereka, yang sesuai dengan kepikiran dan harapan mereka atau yang masuk di akal mereka. Padahal kepercayaan itu
mencakup juga:
- segala
sesuatu yang tampak dan yang tidak tampak, yang diciptakan oleh Sang Pencipta.
- rencana kelepasan, yang juga diciptakan Allah, dan tentunya, ini merupakan pekerjaan kelepasan yang
hebat, dimana kita dituntun masuk berdasarkan kemurahan. Dan, Ia melaksanakan
rencana ini dengan segala konsekuensi.
- Pengutusan Putera-Nya ke dalam daging; Yesus Kristus meletakkan dasar gereja dan
membukakan jalan kepada kemurahan dan kelepasan.
- Kristus
mengutus para rasul-Nya dan menugaskan mereka, untuk melanjutkan pembangunan
pekerjaan-Nya. Ia juga akan merampungkan pekerjaan itu di zaman omega
dan membangun Yerusalem rohani.
- pengertian bahwa bahan
bangunan untuk Yerusalem rohani ini adalah emas kebenaran, perak kasih dan batu
permata kebajikan-kebajikan ilahi. Dan kesemuanya itu tidak ada yang dapat berdiri sendiri. Kita
dituntut, untuk menyumbangkan bagian kita dengan cara ikut bekerja dan berkurban. Dari
situ damai dan sukacita tumbuh di dalam Roh Kudus.
- Isi pokok kabar kesukaan adalah seruan, "Tuhan segera datang!", yang diusahakan tetap hidup melalui para Rasul Yesus: (bandingkan dengan 1 Korintus 16:22)
Pada
masa sekarang ini tidak semua orang mempercayai hal ini, karena secara logika hal ini sulit untuk dimengerti
Demikianlah
kepercayaan kita berdasar pada tenaga Allah, seperti yang ditulis oleh Rasul
Paulus. Bagaimanakah tenaga ini dapat kita miliki?
- Di dalam firman Allah yang dikerjakan oleh Roh, yang senantiasa ingin kita raih
- Di dalam kemurahan yang menakjubkan dan pengampunan segala dosa
- Di dalam penikmatan Perjamuan Kudus
- Di dalam damai dari Dia Yang Telah Bangkit
- Di dalam berkat Allah Tritunggal
- Di dalam persekutuan yang sangat erat di antara anak-anak Allah satu dengan yang lain dan dengan Tuhan
- Di dalam kinerja doa-doa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar