Nas
Alkitab :
Ketika
Yesus melihat perempuan itu (perempuan yang sakit), Ia memanggil dia dan
berkata kepadanya: Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh. Lalu Ia meletakkan
tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu,
dan memuliakan Allah.
Penyakit-penyakit
tersebut, antara lain:
- Tidak adanya kasih dan pengertian
- sikap egois, iri hati dan ketamakan (kesombongan)
- kehilangan semangat dan putus asa
- kurang atau tidak mau menengadah kepada Tuhan dan para hamba-Nya
- cara pandang yang salah, misalnya menyatakan, bahwa orang hanya mengurusi kehidupan jasmaninya saja dan tidak memikirkan kehidupan yang kekal (band. Luk. 12:16–21).
Dari berbagai penyakit ini,
Tuhan ingin “menyembuhkan” kita, Tuhan ingin membebaskan kita dari penyakit-penyakit
tersebut. Hal ini terjadi melalui cara atau langkah-langkah yang serupa,
seperti yang terjadi pada perempuan tersebut di atas.
Tuhan
melihat kita
Tuhan melihat kepada kita,
Beliau melihat hati kita! Tuhan melihat kepercayaan kita dan apakah kita
memiliki keinginan, untuk dibebaskan dari penyakit-penyakit jiwa seperti ini?
Hal ini tidak akan terjadi begitu saja atau otomatis: Banyak penyakit–penyakit
yang sedemikian itu, yang tidak mereka kenali dan orang tidak mengakui atau
merasa, kalau mereka sedang mengidap penyakit yang sedemikian itu. Lebih celaka
lagi, beberapa diantara mereka bahkan menyukainya. Maka kemudian orang lebih
suka mempertahankan sikap dan cara pandangnya sendiri dan tidak ingin apapun
dirubah.
Tuhan
memanggil
Kemudian tibalah langkah
berikutnya: Tuhan memanggil kita untuk datang kepada-Nya. Tuhan memanggil kita melalui:
- firman dalam khotbah. Marilah kita mendengarkan undangan: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat” (Mat. 11:28).
- Perjamuan Kudus. Barangsiapa dengan percaya dan penuh kerinduan berusaha mendekatkan diri dan meraih tawaran kemurahan Tuhan ini, Tuhan juga akan dekat dengan dia (band. Yak. 4:8).
- hamba-hamba yang telah diberikan Tuhan, yaitu para pemangku jawatan. Mereka berada di dalam tugas ilahi dan memanggil kita datang ke dalam kedekatan dengan Tuhan.
- banyak peristiwa lain, yang Tuhan perkenankan terjadi pada diri kita. Dari peristiwa-peristiwa ini hendaknya kita belajar, apa yang hendaknya kita lakukan, untuk memperoleh perkenan hati Allah kepada diri kita.
Adalah penting, untuk
mendengarkan panggilan Tuhan dan untuk mengikutinya, tepat sebagaimana yang
dilakukan perempuan yang sakit itu! Kita juga ingin mengandalkan diri
kepada-Nya dan tetap tinggal pada-Nya.
Tuhan
menyembuhkan
Jika prasyarat-prasyarat
ini terpenuhi, maka Tuhan juga akan dan dapat menyembuhkan kita. Hal itu
terjadi, jika firman Tuhan, sakramen-sakramen dan juga apa yang diperkenankan
Tuhan terjadi pada diri kita, dapat menyentuh kita. Marilah
kita ingin senantiasa membiarkan
diri kita disentuh oleh Tuhan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar