Nas Alkitab :
Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?
Bagi orang-orang di antara kita yang berjalan di atas
jalan kepercayaan yang sempit, banyak perkara yang dapat terjadi, yang pada awalnya tampaknya
merugikan, tetapi yang pada akhirnya, ternyata menguntungkan! Mungkin itu adalah
ujian-ujian, tantangan-tantangan, kekhawatiran-kekhawatiran, ya bahkan
godaan-godaan. Selanjutnya, kerusakan yang di sebabkan oleh kecelakaan yang
kita alami, melalui campur tangan Allah, dapat di ubah menjadi suatu yang
menguntungkan.
Jika sekiranya si jahat menciderai kita, Tuhan, sebagaimana di
lukiskan oleh sejarah Ayub, dapat saja mengubahnya menjadi sesuatu yang tidak
sia-sia, untuk memikirkan dengan tenang segala sesuatu yang kita jumpai sebagai
yang berasal dari tangan Yang Mahatinggi, dan kemudian menantikan hasilnya.
Namun hal ini, hanya dapat di capai oleh jiwa-jiwa yang memiliki kepercayaan
yang kuat dan pengandalan sepenuhnya di dalam Allah. Dari pandangan ini, maka
dengan rajin berbuat baik, akan menghasilkan keuntungan yang besar. Apakah yang
baik dari sudut pandangan Allah dan pekerjaan keselamatan kita?
Pada saat
pemuda kaya menyapa Tuhan Yesus dengan kata-kata: “Guru yang baik,” Tuhan
menjawab: “Hanya satu yang baik, yaitu Allah: Tetapi jika engkau ingin masuk ke
dalam hidup, turutilah segala perintah Allah”(bandingkan dengan Matius
19:16-17).
Dari sini kita dapat mengambil
kesimpulan: barangsiapa ingin rajin berbuat baik, ia harus
- Menerima firman Tuhan.
- Melakukan kehendak Allah dan meraih kemurahan Bapa Surgawi kita.
- Merawat kehidupan doa dan tetap tinggal di dalam persekutuan.
- Mempersembahkan kurban di dalam kepercayaan dan mengikut dengan setia.
Itulah perbuatan baik! Dan
barangsiapa rajin berbuat baik, tidak akan mengalami cidera bagi jiwanya, tidak
peduli apapun yang di hadapinya. Itu merupakan penghiburan yang luar biasa bagi
hati kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar