Senin, 08 Agustus 2016

Sinagoge




Sinagoge adalah rumah ibadah orang Yahudi. Selain dipergunakan sebagai tempat ibadah, sinagoge juga dipergunakan sebagai tempat pusat pendidikan dan berbagai kegiatan dan kehidupan sosial. Jadi sinagoge juga merupakan tempat dilangsungkannya kegiatan-kegiatan komunal.

Setiap hari Sabat dan pada hari-hari libur lainnya, orang-orang Yahudi, bersama-sama pergi ke sinagoge untuk beribadah. Pada masa yang lampau, hanya laki-laki saja yang diperkenankan beribadah di Sinagoge. Kalau toh para perempuan ingin beribadah, mereka di tempatkan di serambi (bagian luar) sinagoge. Itulah mungkin, yang juga menjadi salah satu sebab mengapa pada saat Yesus menyembuhkan wanita yang sudah delapan belas tahun sakit kerasukan roh, kepala rumah ibadat tersebut, mengkritik Tuhan Yesus.(Lukas 13-10-17)

Ada beberapa sebutan bagi mereka-mereka yang melayani di Sinagoge:

Arkôn
Arkôn adalah sebutan bagi kepala Sinagoge. Arkôn berperan sebagai penanggung jawab terhadap semua kegiatan yang berlangsung di Sinagoge. Tugas utamanya adalah mengatur ketertiban sinagoga dan umat yang berkumpul di situ, serta mengawasi ibadah yang berlangsung di Sinagoge

Khazzân
Khazzân adalah sebutan bagi petugas yang bertanggung jawab untuk merawat gedung sinagoga, perabot-perabot, kitab-kitab sinagoga. Selain itu mereka juga bertugas dalam bidang administrasi. Ia juga bertugas menyampaikan saat mulainya hari Sabat dan masa-masa hari raya, dengan berdiri di atas sinagoge.

Syelîakh Sibûr
Syelîakh Sibûr adalah sebutan bagi mereka yang bertugas mengucapkan doa saat ibadah. Ada beberapa syrat untuk menjadi seorang Syelîakh Sibûr, antara lain orang yang telah dewasa, aktif, seorang kepala keluarga, tidak kaya, bukan pedagang, mempunyai suara nyaring, dan pandai mengajar. Kadang, posisi ini dirangkap oleh Khazzân, sehingga akhirnya kedua istilah tersebut, sering disamakan, dalam kaitan tugas dan tanggung jawabnya


Dalam perkembangannya, di beberapa Negara, banyak sinagogege yang sudah di lengkapi dengan bangunan sekolah, dimana orang-orang tua mau pun anak-anak bisa belajar tentang Kitab Suci, termasuk juga bahasa-bahasa dan sejarah Kitab Suci. Bahkan beberapa peristiwa penting seperti perkawinan juga dilangsungkan di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar