Jumat, 19 Agustus 2016

Engkau Telah Ditebus Dengan Mahal (1 Korintus 7:23)


Nas Alkitab :

Kamu telah di beli dan harganya telah lunas di bayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia

Jika kita memikirkan saudara-saudari kita sebagai umat Allah, maka firman dari Rasul Paulus dapat sebagai pedoman untuk menggugah dan mengingatkan saudara-saudari kita semua: “Kamu telah dibeli  dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.”

Kalau kita bertanya pada diri kita sendiri, sebenarnya, apa sih yang paling berharga bagi kita? Banyak dari antara kita mungkin akan berkata, uang dalam jumlah besar, rumah yang indah, sebidang tanah yang luas? Tetapi ada juga beberapa orangyang bersedia memberikan seluruh hartanya, agar dapat menambah umurnya selama setengah tahun; namun itu tidak mungkin.

Jadi, dari semua yang menjadi milik kita, apakah yang paling berharga. Tidak lain adalah hidup kita. Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus, menyerahkan hidup-Nya bagi kita. Hal itu menjelaskan betapa kita telah ditebus dengan sangat mahal! Sang Putera Allah menjadi manusia  dan memberikan hidupnya sebagai suatu kurban bagi kita (bandingkan dengan Filipi 2:6-8) dan ini hanya untuk satu tujuan: agar kita memperoleh kehidupan dan memperoleh pengampunan bagi dosa-dosa kita. Hal Itu benar-benar suatu harga yang tertinggi, yang mungkin dapat dibayar! Oleh tebusan itu, kita telah menjadi milik Allah, dan untuk alasan itulah kita tidak ingin mundur lagi dan kembali menjadi hamba manusia, meski waktu terus berlalu.
.
Apakah arti kata-kata: ”Menjadi hamba manusia?” Kata-kata itu menunjuk pada gagasan atau pendapat manusia, yang dapat memisahkan kita dari mezbah yang kudus, dari firman Allah yang hidup, dari kemurahan Allah yang ajaib, dari damai sejahtera-Nya yang kekal dan dari penghiburan-Nya yang besar. Perpisahan dalam jarak yang terkecil sekali pun sudah dapat menjadi awal suatu proses bagi kita untuk kembali menjadi hamba manusia.

Karena hal itu berkenaan dengan keselamatan jiwa kita, kita harus senantiasa berjaga-jaga, karena kita ingin mencapai tujuan kepercayaan kita. Ciptaan duniawi sudah merupakan suatu keajaiban yang besar. Tetapi marilah kita bayangkan betapa lebih menakjubkannya nanti apabila orang-orang yang telah ditebus oleh Tuhan, berdiri di lautan kaca bercampur dengan api, dan menyanyikan nyanyian Sang Anak Domba, serta merasakan kesan-kesan pertama di dalam ciptaan rohani (bandingkan dengan Wahyu 15:2-3). 

Sukacita kita akan sangat meluap-luap dan kita pun akan terpesona. Inilah janji Tuhan bagi masa depan kita – bukan khayalan, melainkan rencana Allah yang dapat kita baca di dalam Alkitab. Ia dengan pasti akan merampungkan rencana ini.

Akan mustahil bagi kita untuk mengungkapkan bagaimana perasaan kita, apabila, sebagai orang yang telah ditebus, kita akan menyanyikan nyanyian Sang Anak Domba! Kita akan memuji keajaiban ciptaan rohani dengan terheran-heran. Untuk alasan inilah kita ditebus dengan harga yang demikian mahal (bandingkan dengan Wahyu 14:4). Apakah kita akan mempertaruhkan semua ini dan kembali menjadi hamba manusia? Maka masa depan yang mulia ini akan tertutup bagi kita untuk selama-lamanya. Tidak! Kita ingin menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan; hanya Dia, yang ingin kita layani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar