Senin, 08 Agustus 2016

Dialah, Sang Anak Domba Allah (Yohanes 1:29-31)


Nas Alkitab :

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud, ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel.” 

Yohanes Pembaptis memiliki tugas, untuk memberitahukan dan membukakan jalan bagi kedatangan Mesias, serta untuk mempersiapkan hati manusia bagi kedatangan-Nya tersebut. Ia mengkhotbahkan tentang pertobatan, yang artinya berbalik dari cara hidup yang sekarang dan berpaling dari dosa.

Anak Domba Allah menanggung “dosa dunia”

Ketika Yohanes Pembaptis melihat kedatangan Yesus, ia segera dapat mengenali dan mengakui, bahwa Tuhan Yesus adalah Sang Anak Domba Allah, dan si-Dia, yang ia maksudkan (ayat 30). Istilah “Anak Domba Allah” adalah suatu gambaran: Sang Putera Allah yang dipersamakan dengan seekor anak domba, yang dipilih sebagai kurban. Meskipun Ia tidak bersalah tetapi Ia dapat menanggung penderitaan dan kematian-Nya dengan berdiam diri (band. Yes. 53,7).

Sang Putera Allah menggenapi kehendak Bapa-Nya dan mempersembahkan kurban yang sempurna dan berlaku penuh untuk selamanya. Kita hendaknya dapat mengenali dan mengakui, bahwa kurban yang telah dipersembahkan-Nya, juga berlaku bagi semua manusia, di “dunia”. Dengan demikian, bagi setiap orang, terbukalah suatu pandangan / perspektif baru, yaitu: Terbukanya kesempatan untuk memperoleh Kelepasan dari kesalahan dan dosa, serta terbukalah jalan menuju kepada persekutuan kembali dengan Allah.

Sang Putera Allah telah ada “sebelum” Yohanes

Pernyataan Yohanes di ayat 30 menunjukkan dengan jelas, bahwa Tuhan Yesus Kristus telah ada, mendahului dia, dan ini membawa pengertian bagi kita, bahwa Sang Putera Allah hidup dalam persekutuan yang kekal dengan Sang Bapa dan Roh Kudus. Tetapi bukan hanya itu saja: Ia telah keluar dari Sang Bapa, Ia adalah Allah dari Allah (band. Yoh. 8:42;1:18).

Menyaksikan Kristus, Sang Anak Domba

Hanya melalui Tuhan Yesus Kristus saja, yaitu Allah yang telah menjadi manusia, kurban yang tunggal, dapat dipersembahkan untuk kelepasan umat manusia (band. Ibr. 10:10-14).

Sebagaimana Yohanes Pembaptis, kita juga ingin mengarahkan diri pada Tuhan Yesus Kristus dan dapat melihat serta mengakui Dia, sebagai Sang Anak Domba. Sebab,
  • Oleh Dia-lah, sekarang kita dibebaskan dari hutang dosa. Tanpa usaha dan jasa kita sendiri, dosa-dosa kita diampuni. Hal ini tidak boleh berhenti sampai pada hal yang sedemikian, tetapi di mana pun kita bergaul, kita pun harus juga bersaksi perihal Sang Anak Domba Allah, Sang Penebus dosa, dengan cara lebih mawas diri dan lebih berbelas-kasihan terhadap ketidak-sempurnaan dan kelemahan-kelemahan sesama kita (band. Mat. 18:32,33).
  • Oleh Dia, sekarang kita memiliki damai sejahtera dan persekutuan dengan Allah. Kita juga ingin bersaksi perihal Sang Anak Domba Allah, dengan cara kita memperkenankan sesama kita ambil bagian dalam ketenangan dan ketenteraman kita, di dalam Allah. Kita ingin membiarkan mereka mengenali dan mengakui, bagaimana pada masa sekarang ini, Allah menyatakan diri-Nya, dan menempatkan hidup kita sepenuhnya ke dalam tangan-Nya.
  • Oleh Dia, pada masa sekarang ini, kita memiliki kepastian akan hidup yang kekal. Itulah sebabnya, kekhawatiran dan usaha kita, seyogyanya tidak hanya terarah pada perkara-perkara duniawi saja. Dengan pemahaman yang sedemikian itu, memungkinkan kita, untuk dapat menghargai, menikmati dan menerima masa kehidupan yang diberikan oleh Allah (band. Mat. 6:28-34). Meskipun kita meyakini, bahwa di sini, di bumi, memang berkenaan dengan masa-masa yang singkat, tetapi masa-masa itu hendaknya senantiasa dikerangkai oleh pandangan dan keyakinan akan perlindungan dari yang Maha-kekal, dari Allah.
Dengan kesaksian-kesaksian semacam itu, pandangan kita juga akan senantiasa diarahkan pada Tuhan Yesus Kristus, Sang Anak Domba, dan akan kedatangan-Nya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar