Jumat, 22 Juli 2016

Teladan Kristus Dalam Melayani


Nas Alkitab : 

“…sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu” (Yohanes 13:15)  

Dalam upaya menyatakan kasih-Nya kepada murid-murid-Nya, Yesus menyatakan-Nya antara lain dengan mencoba senantiasa dekat dan bersekutu dengan mereka dan merendahkan diri-Nya, untuk dapat melayani mereka. Teladan Tuhan dalam merendahkan diri dan melayani, ditunjukkan-Nya dengan membasuh kaki murid-murid-Nya (Yohanes 13:4-15). 

Pada zaman dahulu, kaki para tamu dibasuh sebagai tanda penghormatan bagi para tamu. Pembasuhan ini biasanya dilakukan oleh para budak atau hamba. Putra Allah pada saat itu menempatkan diri-Nya sebagai seorang hamba, untuk melayani murid-murid-Nya. Meski Yesus pada saat itu menempatkan diri-Nya sebagai seorang hamba, tetapi ‘NILAI”-Nya sebagai seorang Guru dan Tuhan (ayat 13), yang sangat dihormati, di mata murid-murid-Nya tidaklah jatuh atau luntur. Ia tetaplah seorang Guru dan Tuhan bagi murid-murid-Nya. Ia ingin memberikan teladan dalam hal merendahkan diri, melayani dan menolong sesama.

Teladan yang diberikan Yesus, memiliki konsekuensi-konsekuensi bagi mereka yang ingin mengikut Dia. Yesus tidak hanya bertanya kepada murid-murid-Nya, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? (Yohanes 13:12), tetapi Ia pun memberikan kepada mereka tugas untuk mengikuti teladan-Nya dan berbuat sama seperti yang telah Ia perbuat kepada mereka (Yohanes 13:15)

Banyak diantara kita enggan, bahkan tidak mau melayani sesama, karena mereka beranggapan bahwa hal itu akan menurunkan gengsi, martabat dan akan merendahkan diri mereka. Seseorang tidak akan dapat melayani sesama, jika ia tidak bisa merendahkan dirinya. Yesus telah memberikan teladan bagi kita dalam melayani dan merendahkan diri. Yesus telah menunjukkan, bahwa dengan merendahkan diri untuk melayani sesama tidaklah akan menurunkan “NILAI” gengsi atau pun martabat seseorang.

Sama halnya dengan uang kertas seratus ribu rupiah, yang mungkin oleh karena sesuatu hal, uang itu menjadi lusuh, kotor, dan berbau, tidaklah menghilangkan nilai nominal yang terkandung pada uang kertas tersebut.

Yesus telah mengajarkan kepada kita untuk dapat merendahkan diri dan melayani sesama. Marilah kita memenuhi tugas yang diberikan, “…supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu”. Jangan kuatir, dengan merendahkan diri dan melayani sesama tidak akan melunturkan atau menurunkan nilai kita di hadapan Allah, nilai kita sebagai ahli waris kerajaan surga, nilai kita sebagai pengantin perempuan Tuhan kita. Justru dengan melakukan hal ini dapat menjadi sarana belajar bagi kita semua untuk kelak bekerja sebagai para Imam dan Raja-raja pada masa kerajaan Damai Seribu Tahun.

Marilah kita menteladani Tuhan di dalam melayani sesama berdasarkan kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar