Kamis, 21 Juli 2016

Allah Menuntut Banyak


Nas Alkitab : 

"...Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut..." (Lukas 12:48) 

Dari sepenggal bacaan Alkitab di atas, tampaknya Tuhan Yesus ingin menunjukan pada suatu peribahasa, yang pada hari ini ingin kita terapkan di dalam kehidupan kepercayaan kita.

Kepada kita, telah dan secara terus menerus, diberikan segala sesuatu yang berguna bagi jalan dan kehidupan kepercayaan kita. Oleh karena itu adalah wajar kalau Tuhan juga menuntut dan berharap untuk menemukan banyak perkara yang baik pada diri kita.

Melalui firman Allah, kemurahan yang berasal dari jasa kurban Tuhan Yesus, kinerja sakramen, doa, dan kemanunggalan, kita menerima segala sesuatu yang diperlukan jiwa kita untuk dapat dirampungkan. 

Berdasarkan kasih, Allah telah memberikan putera-Nya dalam daging. Hal itu adalah dan tetaplah merupakan karunia terbesar, yang dapat Ia berikan. Sebaliknya, kita juga ingin memberikan kepadaNya yang terbesar, yang dapat kita berikan yaitu, hati kita, yang berarti juga kasih kita kepada-Nya! 

Berikut adalah beberapa hal yang telah diberikan Allah kepada kita, dan apa yang hendaknya kita berikan untuk Allah.

  1. Kepada kita telah diberikan keanak-Allahan; oleh sebab itu, dari kita dituntut untuk memberikan kesetiaan dalam pengikutan, begitu juga sikap dan sifat keanak-Allahan yang sejati.
  2. Kepada kita telah diberikan firman dan kemurahan di dalam setiap kebaktian sebagai karunia kasih Allah yang sangat besar. Oleh karena, itu kita dituntut untuk semakin banyak adanya ciptaan yang baru.
  3. Setiap kali menerima Perjamuan Kudus, kita diberi substansi surgawi, yaitu tubuh dan darah Tuhan Yesus. Maka dari itu, dari kita dituntut adanya sifat dan sikap serta citra Kristus.
  4. Kepada kita senantiasa diberikan, secara baru, damai sejahtera dari Dia, Yang Telah bangkit. Oleh karena itu, dari kita dituntut adanya sifat yang suka damai (bandingkan dengan Matius 5:9).
  5. Setiap kali diperlukan, kepada kita senatiasa diberikan penghiburan yang berlimpah-limpah, secara baru. Karena itu, dari kita dituntut adanya pengandalan.
  6. Dan akhirnya, kepada kita telah diberikan (telah disediakan) mahkota kehidupan yang kekal (bandingkan dengan 2 Timotius 4:8). Oleh karena itu, dari kita dituntut adanya kapatutan, sikap dan sifat rajani.
Semoga Bapa surgawi senantiasa menemukan apa yang Ia harapkan ada pada diri kita semua, karena Ia sebelumnya telah menciptakan prasyarat untuk hal tersebut dengan karunia-Nya.



Terinspirasi kb010804

Tidak ada komentar:

Posting Komentar