Nas Alkitab :
Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan (Yesaya 12:3)
Dalam terjemahan lain dari salinan Alkitab Jerman, nas diatas dituliskan, "Engkau semua akan menimba air dengan
sukacita dari sumber-sumber keselamatan.
Di dalam Alkitab seringkali dibicarakan
perihal sumber-sumber air. Sumber-sumber air itu, tidak hanya digunakan untuk ditimba
airnya, melainkan juga menjadi tempat orang-orang berkumpul dan berbicara satu
dengan yang lain, perihal peristiwa-peristiwa dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Wahyu-wahyu Allah atau percakapan Tuhan Yesus, beberapa kali juga terjadi di
tempat-tempat yang terdapat sumber airnya.
Nabi Yesaya menggunakan ”sumber
keselamatan” sebagai arti kiasan. Kepada orang-orang di dalam Perjanjian Baru,
juga diberikan ”sumber-sumber keselamatan” yang istimewa, yang dari sumber ini,
kita hendaknya menimba air kehidupan dengan sukacita.
"Sumber-sumber tersebut antara
lain:
- Kasih – Allah adalah kasih (bandingkan dengan 1 Yohanes 4:16) dan berdasarkan kasih, Ia telah mengaruniakan Putera-Nya kepada kita. Sama seperti kita adalah orang yang telah menikmati kasih ini, kita dapat dan hendaknya senantiasa menawarkan kasih itu kepada orang lain (bandingkan juga dengan Matius 22:37,39).
- Kepercayaan – Kepercayaan, ditimbulkan oleh kinerja Roh Kudus, yang memungkinkan kita untuk mengandalkan diri kepada Allah dan mengumpulkan banyak pengetahuan. Semakin banyak kita menimba dari sana, maka semakin banyak pengalaman pengalaman kepercayaan yang kita miliki. Dengan demikian kita akan dikuatkan.
- Pengaharapan – Sumber ini memberikan kepastian kepada kita, perihal keselamatan kita di masa yang akan datang.
- Kemurahan – Kemurahan diberikan kepada kita di dalam setiap kebaktian. Kita harus senantiasa menimba dari kemurahan itu, apabila kita ingin mencapai tujuan kepercayaan kita.
- Pengampunan – Sumber ini memiliki sifat-sifat yang sangat menakjubkan: Sumber ini mencuci dan membersihkan kita dari dosa, sehingga kita dapat menerima Perjamuan Kudus dengan kepatutan. Tetapi marilah kita ingat, bahwa kita menentukan sendiri ukuran pengampunan, di hadapan Allah: ”Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami” (Matius 6:12; bandingkan juga dengan ayat 14,15). Jadi kita baru dapat menimba dari sumber ini, apabila kita telah mengampuni.
Allah ingin, agar semua orang
diselamatkan. Oleh karena itu, Ia menyediakan sumber keselamatan yang dapat
dicapai oleh semua orang. Sumber itu disediakan bagi kita, agar di sana kita
dapat berkumpul, berbicara tentang tawaran-tawaran keselamatan dan menimba air
kehidupan dari dalamnya. Dalam hal ini setiap orang harus memiliki kerinduan
untuk memanfaatkan isi sumber keselamatan itu. Kita melakukan hal ini dengan sukacita, dan
sebagai anak-anak Allah kita bersyukur, bahwa sumber-sumber keselamatan ini
masih tetap penuh, sehingga semua dapat menimba dari dalamnya sampai kedatangan
Tuhan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar